Salah satu aplikasi editing video yang paling sering digunakan adalah Adobe Premiere Pro karena memiliki kemampuan yang mumpuni dan memiliki ekosistem pendukung yang baik. Sudah banyak juga trik dan teknik Adobe Premiere Pro yang bisa membuat pengerjaan editing video kamu lebih mudah dan cepat. Salah satu cara cepat untuk menguasai semua trik ini adalah dengan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman lewat kursus video editing seperti yang disediakan Pixel Ninja.
Kalau kamu mau coba mengenali dulu aplikasi ini, berikut beberapa trik yang bisa membantu proses editing kamu jadi lebih cepat. Buat yang sudah mahir pun, tips ini bisa membuat aplikasi yang terkenal berat ini bekerja lebih optimal. Yuk, simak selengkapnya!
1. Atur Resolusi Playback
Trik ini sangat mudah tapi sangat efektif membuat kinerja aplikasi ini lebih ringan, khususnya ketika mengedit video dengan resolusi tinggi, karena hal ini terkenal memberatkan performa komputer. Caranya adalah dengan mengurangi kualitas pratinjau video mulai dari ½ sampai ¼ untuk video HD atau ⅛ hingga 1/16 untuk video 4K. Pada pojok kanan atas dari Program Monitor kamu, pilih kotak Select Playback Resolution. Tenang saja karena pengurangan ini tidak berpengaruh pada kualitas hasil akhir video kamu, hanya pada pratinjau saat kamu melakukan pengeditan.
2. Perkecil Playback Zoom Level
Adobe Premiere Pro memiliki pengaturan level playback zoom dan skala yang bervariasi, tapi kadang pengaturan ini dapat mengurangi kinerja laptop. Pada pojok kiri bawah Program Monitor pilih kontrol Playback Zoom Level, lalu kamu dapat menempatkannya di level 100 persen, atau persentase yang lebih besar atau kecil lagi. Ukuran persentase yang lebih kecil dapat menghasilkan kinerja proses yang lebih cepat, sehingga kamu tidak perlu menunggu lama setiap melakukan perubahan pada video.
3. Konversi Transcode Footage
Secara umum video yang direkam menggunakan kamera DSLR disimpan dengan kompresi format yang tinggi, seperti H.264. Codec H.264 ini sangat baik untuk mengurangi ukuran file video, tapi sangat berat untuk dijalankan komputer saat mengeditnya. Padahal kalau menggunakan format yang siap pakai seperti Apple ProRes meskipun ukuran file lebih besar, tapi kinerja komputer saat mengeditnya jadi lebih cepat. Konversikan semua hasil rekaman ke format yang mudah ini jika kamu akan menginginkan kinerja komputer yang lebih cepat.
4. Pelajari Keyboard Shortcut-nya
Kalau melihat proses kerja video editor profesional, mereka sering menggunakan tombol cepat sehingga tidak perlu bernavigasi dengan kursor untuk proses yang sering digunakan. Karena fiturnya yang sangat banyak, mungkin kamu akan merasa bingung untuk menghafalkan semuanya. Nah, jangan khawatir karena ada contekan yang bisa kamu lihat sambil menghafal tools yang sering kamu gunakan. Caranya, masuk ke Premiere Pro CC lalu pilih Keyboard Shortcuts untuk menampilkan berbagai macam pilihan shortcut yang telah dipilihkan oleh program tersebut. Selain itu, kamu juga bisa membuat tombol cepat kamu sendiri, untuk membuat alur kerja yang paling sesuai untukmu.
5. Batasi Penggunaan Efek
Saat kita baru belajar menggunakan Adobe Premiere Pro, sangat menggoda untuk menambahkan banyak efek untuk membuat video lebih menarik. Padahal penggunaan efek yang berlebihan selain dapat membuat penonton sulit fokus, juga bisa menyebabkan proses pengeditan dan render video menjadi lebih berat. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi dan memilih penempatan efek yang memberikan dampak yang lebih signifikan pada penonton.
Apakah kamu sudah mencoba salah satu trik di atas? Kalau kamu mau belajar lebih banyak tips dan trik lainnya untuk menggunakan Adobe Premiere Pro, ayo cek kelas video editing yang ada di Pixel Ninja.