Beredarnya kasus penangkapan seorang warga Jabar oleh polisi dikarenakan membeli obat online golongan psikotropika di salah satu e-commerce membuat Anda sebagai pengguna teknologi harus berhati-hati. Pasalnya, obat golongan narkotika tidak bisa dibeli bebas dan hanya boleh ditebus dengan menggunakan resep dari dokter, dengan tandatangani dokter disertai nomor izin praktik dokter pada resep tersebut, dan tidak dapat menggunakan kopi resep.
Untuk itu, di era digital ini, perubahan gaya hidup terutama penggunaan internet memengaruhi pola jual beli di kalangan masyarakat khususnya perdagangan obat dan makanan. Agar Anda tidak menjadi korban seperti kasus yang terjadi di Jawa Barat, ada baiknya Anda berhati-hati dalam membeli obat. Pastikan Anda mengetahui jenis obat yang akan Anda beli termasuk obat bebas atau obat keras maupun obat golongan psikotropika. Yuk simak tips beli obat online di e-commerce agar tetap aman dan nyaman berikut ini.
Tips Aman Beli Obat Online
Pada dasarnya, e-commerce dilarang memperjualbelikan obat melalui situs penjualan mereka. Dalam memperkuat pengawasan, Badan POM, selaku pengawas distribusi obat dan makanan, telah mengeluarkan regulasi terkait peredaran obat dan makanan secara daring.
Hal ini mencakup beberapa aspek, yaitu aspek pencegahan dan penindakan dengan mekanisme business to consumer, yaitu pengawasan peredaran obat dan makanan secara daring dari pelaku usaha sampai produk tersebut diterima oleh konsumen, dengan tujuan memberikan perlindungan kepada mereka yang menggunakan produk yang dijual di toko online. Agar Anda terhindar dari kejadian seperti kasus pembelian obat psikotropika secara online, ada baiknya Anda menyimak tips aman beli obat online berikut ini:
1. Gunakan Ecommerce Resmi dan Terpercaya
Hal utama yang harus Anda perhatikan saat ingin membeli obat online adalah penjual wajib terdaftar dan memiliki izin resmi baik dari BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan setempat. Patut dipahami, bahwa seluruh peredaran obat dan makanan sudah harus memiliki izin edar baik produk maupun pedagangnya. Dilarang membeli dari individu yang menjual obat secara daring. Hal ini menghindarkan Anda mendapatkan obat palsu.
Hanya gunakan dari toko yang merupakan official store yang bertanda centang ungu seperti Sido Muncul Store. Sehingga seluruh obat yang dijual secara online dapat dipastikan asli dan layak dikonsumsi.
2. Wajib Cek Izin Edar Obat
Adanya platform beli obat online, memudahkan bagi sebagian orang yang tidak bisa keluar rumah untuk membeli obat langsung di apotek. Namun ingat, Anda harus teliti dalam membeli obat. Pastikan obat yang Anda beli memiliki izin edar resmi di Indonesia. Untuk itu, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan menggunakan fitur chat dokter yang ada di Good Doctor. Ada ratusan dokter terpercaya di Good Doctor agar bisa memberikan obat sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
3. Perhatikan Cara Distribusi Obat
Seringkali, di e-commerce Anda memilih obat yang murah namun lokasinya jauh dari tempat tinggal. Eits, hati-hati ya! Sebab, beberapa obat yang membutuhkan cara penyimpanan khusus seperti harus dalam suhu dingin. Oleh sebab itu, ketika membeli obat, pastikan sistem pengantaran yang tersedia dapat melindungi khasiat obat. Selain itu, e-commerce official store pasti sudah paham tata cara pengantaran obat yang benar.
4. Perhatikan Jenis Obat
Tidak semua obat bisa dijual bebas di e-commerce kesayangan Anda. Bahkan obat bebas pun diawasi dengan ketat oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) dan BPOM. Anda tidak disarankan membeli obat di e-commerce tanpa melihat obat apa yang akan Anda beli. Perhatikan jenis obatnya. Biasanya hanya obat bebas dan obat herbal yang dapat diperjualbelikan di e-commerce. Selain itu, jangan percaya bila ada yang menjual obat keras, misalnya antibiotik ataupun obat golongan psikotropika. Pasalnya, BPOM sudah melarang penjualan di e-commerce.