Inilah Beberapa Penyebab Haid Tidak Lancar

Kesehatan39 views

Haid tidak lancar sering kali menimbulkan rasa khawatir pada sebagian wanita. Kondisi ini dapat berupa siklus menstruasi yang memendek atau memanjang, bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Penyebabnya beragam dan mungkin memerlukan penanganan dokter.

Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 28–36 hari, sedangkan menstruasi itu sendiri umumnya terjadi selama 3–7 hari. Meski demikian, setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, bisa lebih pendek atau justru lebih panjang.

Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab haid tidak lancar atau tidak teratur, antara lain:

1. Menopause

Menjelang menopause umumnya menstruasi bisa menjadi tidak lancar. Hal ini karena produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi tidak teratur.

2. Kehamilan

Kehamilan umumnya ditandai dengan terhentinya menstruasi. Bila Anda mengalaminya, cobalah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes kehamilan dan USG.

3. Alat konstrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi. IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi.

Sementara itu, penggunaan pil KB bisa menyebabkan sedikitnya darah menstruasi yang keluar, terutama di awal masa penggunaan, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga 6 bulan.

4. Pola hidup

Menstruasi tidak lancar dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, penurunan berat badan secara drastis karena diet, atau berat badan berlebih (obesitas). Hal-hal tersebut dapat menyebabkan hipogonadisme atau berkurangnya hormon reproduksi yang bertugas untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda.

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kelainan hormonal yang terjadi pada wanita. Wanita dengan PCOS dapat mengalami periode menstruasi yang sangat jarang atau justru berkepanjangan.

Ketidaknormalan juga terjadi kepada proses pelepasan sel telur yang menyebabkan wanita penderita PCOS tidak mengalami menstruasi atau mengalami menstruasi, tetapi darah yang keluar hanya sedikit.

6. Masalah pada tiroid

Kelenjar tiroid terdapat di bagian leher dan berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid bermasalah, menstruasi pun juga akan terpengaruh. Konsultasikan hal ini ke dokter agar dilakukan tes darah guna melihat kadar hormon tiroid dalam darah Anda.

Selain itu, menstruasi tidak lancar juga dapat disebabkan oleh gangguan makan, konsumsi obat-obatan tertentu, tingginya kadar prolaktin dalam darah, hingga penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Kamu dapat merencanakan kehamilan meski periode mesntruasi tidak teratur. Konsultasikan dengan dokter agar kamu mendapat penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Dalam mengatasi menstruasi tidak lancar, Anda harus memahami faktor penyebabnya. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami menstruasi tidak lancar agar dapat ditangani dengan tepat.

Ada beberapa cara mengatasi menstruasi tidak lancar berdasarkan penyebabnya, antara lain:

  • Ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat dan kelola stres dengan baik.
  • Ganti alat kontrasepsi yang digunakan, jika setelah 3 bulan penggunaan menstruasi tetap tidak lancar.
  • Lakukan pengobatan terhadap penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik yang diderita.
  • Jalani konseling jika mengalami stres yang menyebabkan berat badan turun drastis.
  • Lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin.

Apabila menstruasi terjadi selama lebih dari 7 hari atau mengalami perdarahan dan merasakan nyeri yang parah selama masa menstruasi, konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan penanganan yang tepat.