Kenali Penyebab Pompa Celup Njeglek dan Cara Mengatasinya

Bisnis2 views

Pompa celup adalah salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengaliran air bersih hingga pembuangan air limbah. Namun, sering kali kita menghadapi masalah pada pompa celup yang mengalami njeglek—istilah yang mengacu pada kondisi di mana pompa terhenti atau macet saat beroperasi. Kondisi ini tentu mengganggu kinerja pompa, terutama jika pompa digunakan dalam situasi darurat seperti banjir atau penanggulangan genangan air. Artikel ini akan membahas penyebab pompa celup mengalami njeglek dan bagaimana cara mengatasi masalah ini agar pompa dapat kembali berfungsi secara optimal.

1. Penyebab Pompa Celup Njeglek

Masalah pompa celup njeglek atau terhenti secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa membuat pompa celup tidak berfungsi sebagaimana mestinya:

  • Tersumbatnya Impeller atau Saluran Masuk
    Salah satu penyebab utama pompa celup njeglek adalah tersumbatnya impeller atau saluran masuk pompa. Ketika pompa digunakan untuk memompa air yang mengandung kotoran, pasir, atau material besar lainnya, impeller dapat terhambat oleh debris yang masuk ke dalam pompa. Penumpukan kotoran pada impeller menyebabkan pompa tidak dapat berputar dengan lancar, sehingga mengakibatkan pompa berhenti atau terhenti secara mendadak.
  • Kelebihan Beban (Overload)
    Jika pompa digunakan di luar kapasitas yang telah ditentukan, motor pompa akan mengalami kelebihan beban. Keadaan ini menyebabkan motor bekerja lebih keras dari yang seharusnya, yang akhirnya bisa memicu sistem pengaman pada pompa atau menyebabkan pompa macet. Penggunaan pompa yang tidak sesuai dengan volume cairan yang dipompa atau dalam waktu yang terlalu lama tanpa jeda akan meningkatkan risiko terjadinya njeglek.
  • Kegagalan Sistem Kelistrikan
    Masalah pada sistem kelistrikan juga bisa menyebabkan pompa celup mengalami njeglek. Fluktuasi tegangan atau pasokan listrik yang tidak stabil dapat mengganggu motor pompa dan menghentikan operasinya. Selain itu, kabel yang putus, longgar, atau ada masalah pada kapasitor motor dapat menyebabkan pompa tidak berfungsi dengan baik.

2. Cara Mengatasi Pompa Celup yang Njeglek

Setelah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah memperbaiki pompa celup yang njeglek. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini:

  • Membersihkan Impeller dan Saluran Masuk
    Jika pompa mengalami njeglek karena impeller atau saluran masuk yang tersumbat, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan pompa dan memeriksa komponen-komponen tersebut. Bersihkan impeller dari kotoran atau debris yang menghalangi perputarannya. Pastikan saluran masuk juga bebas dari sumbatan yang bisa menghambat aliran cairan ke dalam pompa. Setelah membersihkan komponen tersebut, pasang kembali dan coba nyalakan pompa untuk memastikan bahwa ia berfungsi dengan baik.
  • Mengurangi Beban dan Memilih Pompa yang Sesuai
    Untuk menghindari pompa mengalami kelebihan beban, pastikan bahwa pompa yang digunakan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan aliran cairan yang ada. Jika pompa digunakan untuk menangani volume air yang besar dalam waktu singkat, pastikan kapasitas pompa cukup untuk menangani beban tersebut. Jangan paksakan pompa untuk beroperasi di luar kapasitas yang telah ditentukan, dan berikan waktu istirahat bagi pompa jika digunakan dalam kondisi beban tinggi.
  • Memperbaiki atau Memeriksa Sistem Kelistrikan
    Jika masalah pompa celup njeglek disebabkan oleh kegagalan sistem kelistrikan, periksa sistem kelistrikan secara menyeluruh. Periksa kabel-kabel dan sambungan listrik untuk memastikan tidak ada yang putus atau longgar. Pastikan kapasitor motor berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah pada sistem kelistrikan yang mengganggu pasokan daya ke pompa. Jika ada masalah kelistrikan, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada motor dan komponen lainnya.

3. Pencegahan Agar Pompa Celup Tidak Njeglek

Selain memperbaiki pompa yang mengalami njeglek, pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari masalah ini di masa depan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga agar pompa celup tetap berfungsi dengan baik:

  • Lakukan Pemeliharaan Rutin
    Melakukan pemeliharaan rutin pada pompa celup sangat penting untuk memastikan pompa tetap dalam kondisi optimal. Cek dan bersihkan impeller, saluran masuk, serta bagian lainnya secara berkala agar tidak ada kotoran atau debris yang menghalangi aliran cairan. Pastikan juga sistem kelistrikan berfungsi dengan baik untuk menghindari gangguan pada motor.
  • Gunakan Filter untuk Menyaring Partikel Besar
    Jika pompa digunakan untuk memompa air yang mengandung kotoran atau material padat, gunakan filter atau pre-filter untuk menyaring partikel besar sebelum masuk ke dalam pompa. Ini akan mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pada impeller dan komponen lainnya, sehingga pompa dapat beroperasi dengan lancar.
  • Sesuaikan Pompa dengan Kebutuhan
    Pastikan untuk memilih pompa yang sesuai dengan kebutuhan aliran cairan dan kapasitas yang diperlukan. Menggunakan pompa dengan kapasitas yang tepat akan membantu menghindari pompa bekerja di luar kemampuannya dan mencegah terjadinya njeglek akibat kelebihan beban.

Kesimpulan

Pompa celup yang mengalami njeglek bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti impeller yang tersumbat, kelebihan beban, atau masalah pada sistem kelistrikan. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan pembersihan rutin, mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak, serta memastikan pompa beroperasi dalam kapasitas yang sesuai. Pencegahan melalui pemeliharaan berkala dan penggunaan pompa yang tepat sangat penting untuk menjaga agar pompa celup tetap berfungsi dengan baik. Pompa Celup Banjir Tsurumi adalah pilihan tepat bagi mereka yang membutuhkan pompa yang handal dan efisien dalam menangani genangan air atau banjir. Dengan pemeliharaan yang baik dan pemilihan pompa yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa pompa celup Anda berfungsi optimal dan bebas dari masalah njeglek.