Sensor Tekanan: Macam-Macam, Contoh dan Prinsip Kerjanya

Gaya Hidup1,551 views

Jenis sensor yang saat ini banyak digunakan adalah sensor tekanan. Sensor jenis ini bisa ditemukan pada beberapa peralatan. Contohnya di bidang seperti medis, otomotif, dan juga industri. Anda yang ingin mempelajari tentang sensor ini berada di tempat yang tepat karena disini Anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi penting dan menarik dari sensor tekanan ini.

Sensor tekanan Udara

Pressure sensor udara ini mampu mengukur udara di sekitar maupun di crankcase. Boost pressure dan oil pressure ini bisa diinformasikan ke service tool dan datalink. Nilai untuk tekanan ini didapatkan dari pengurangan nilai yang terbaca di atmospheric pressure sensor.

Fungsinya adalah untuk mengatur kompensasi ketinggian secara otomatis, melakukan filter otomatis, menjadi bagian untuk melakukan penghitungan tekanan dan mengukur tekanan, dan yang terakhir adalah sensor patokan untuk membuat kalibrasi pressure sensor.

Salah satu sensor tekanan udara yang banyak digunakan adalah sensor tekanan udara arduino. Sensor ini mudah digunakan dan cocok untuk dipasang di mobil, industri, dan juga peralatan medis.

Sensor Tekanan Air

Selain udara, ada juga sensor tekanan air.  Sensor ini merupakan pressure sensor yang bisa digunakan di dalam praktik industri. Secara luas digunakan ke dalam industri yang sifatnya dinamis. Selain  itu sensor juga banyak digunakan dalam pemeliharaan air dan juga rekayasa tenaga air, peralatan konstruksi transportasi, sistem kontrol produksi, teknologi kapal dan pipa, aerospace, dan masih banyak lagi lainnya.

Prinsip Kerja Sensor Tekanan

Prinsip kerja pressure sensor sedikit rumit. Dimana yang pertama adalah mengubah kantung penyebab perubahan posisi inti kumparan sehingga menjadi penyebab perubahan induksi magnetik di kumparan. Kumparan yang digunakan pada sensor ini adalah kumparan CT atau Center Tap.

Dengan hal ini apabila bagian inti mengalami pergeseran, induktansi di salah satu kumparan bisa bertambah, namun juga menyebabkan kumparan yang lainnya bisa berkurang.

Prinsip kerja dari sensor tekanan secara umum adalah mengubah tekanan mekanik menjadi tekanan listrik. Kurang tegangan didasari prinsip bahwa sebuah tahanan penghantar ini bisa berubah dengan panjang luas penampangnya. Daya yang diberikan pada bagian kawat itu bisa mengakibatkan kawat tersebut menjadi bengkok. Hal tersebut menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah ketahanannya.

Agar bisa mengukur tekanan statis atau tinggi suatu cairan tersebut bisa ditentukan rumus P=d.g.h dimana untuk keterangannya p merupakan tekanan status atau Pascal, D ini adalah kepadatan cairan atau km/m3. Untuk G ini merupakan konstanta gravitasi dan  H merupakan tinggi cairan.

Contoh Sensor Tekanan

Tidak hanya pengertian dari pressure sensor saja yang harus Anda ketahui, namun contoh sensor tekanan ini juga harus Anda ketahui dimana contohnya ini disesuaikan dengan jenis dari pressure sensor tersebut.

Misalnya saja adalah pressure sensor LVDT dimana Anda akan menemukan sensor ini di mesin ATM, atau sensor perpindahan, jarak, dan sensor mekanik yang lainnya. Selain itu contoh pressure sensor udara ini bisa Anda temukan di pemantau cuaca, pesawat terbang, dan juga pengukur tekanan ban.

Kegunaan Sensor Tekanan

Setelah membaca beberapa informasi di atas bisa disimpulkan bahwa pressure sensor ini memiliki banyak kegunaan.  Sensor ini memiliki kegunaan di bidang otomotif dimana digunakan untuk sistem pengereman kendaraan.

Sensor ini juga bermanfaat dalam bidang biomedis dimana digunakan untuk hal vital seperti tekanan darah, digunakan sebagai sensor untuk sistem kontrol yang penting seperti cairan infus.

Yang terakhir adalah bermanfaat dalam bidang manufaktur. Sensor ini mampu melakukan pendeteksian yang tepat. Oleh sebab itu bisa digunakan dalam berbagai hal contohnya pemanasan, pengovenan, pneumatic, komponen komposit dan masih banyak lagi lainnya.

Sensor tekanan ini sangat dekat dengan kehidupan manusia dan juga memiliki fungsi yang vital, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.